Azies Site

Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

07 Mei, 2020

GARA GARA CORONA, Semuanya berubah

Kamis, Mei 07, 2020

Sore ini selepas tidur siang yang sebelumnya tak pernah saya punya waktu untuk melakukannya, saya mulai sadar ada beberapa keseharian saya yang berubah..

Perubahan ini bukan terjadi karena diri, melainkan berubah karena situasi.

Siapa sangka makhluk yang tak kasab mata yang mampu merubahnya.

*Corona Virus (Covid19)* yang merupakan virus baru yang belum terdeteksi sebelumnya di tubuh manusia, mampu menumbangkan jutaan orang di dunia yang imbasnya bukan hanya ke penderita, tapi nampak keseluruh manusia termasuk saya.

Darinya, ada banyak hal yang merubah mainset serta habit saya, setidaknya saya lebih aware terhadap prilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, pilih-pilih makanan, secara suka rela beres-beres rumah agar terasa nyaman bisa tinggal dirumah berlama-lama, dan tetunya banyak waktu dihabiskan dengan keluarga, serta hal-lainnya.


Contoh diatas adalah hal positif yang saya alami, namun apakah ada hal-hal negatif yang terjadi, nampaknya banyak juga.

Setidaknya saya setiap ketemu orang selalu waspada dan curiga, alih-alih takut sama mereka yang memiliki gejala batuk, melihat orang yang ga pake masker aja nampaknya pengen menjauh, walaupun itu temen dan tetangga sendiri.

Tak ada lagi saling sapa, ngobrol hangat, ngumpul akrab dan hal-hal biasa yang sering dilakukan sebelumnya, hal itu menjadi tabu baru.

Kesemua hal yang biasanya dibahas dan dilakukan secara bertemu, kini berevolusi dengan meeting-meeting online yang hanya menggunakan media virtual, dan digital.

Tak ada lagi kata-kata siap atau tidak, karena semuanya dibuat harus mengikuti dengan terpaksa.

Kuliah, sekolah, kerja bahkan ibadah, diubah bentuknya perlahan-lahan lewat media perantara, karena kita oleh pemerintah harus tinggal dirumahaja.

Bahkan sang dosen yang awalnya malas untuk menggunakan WA (Whatsapp) pun ikut berlomba belajar bagaimana caranya menggunakan zoom meeting, yang pada awalnya dibuat kalangkabut dan juga tak kalah bikin pusing.

Dulu selepas lelah beraktivitas, kegiatan yang biasa kita lakukan yang kala itu menjadi pashion trand adalah cari tempat hangout yang cozy serta tak tertinggal yang instagrammable, semua cafe dan tempat makan penuh, jalanan macet dan di sosial media, kita semua berlomba posting tempat dan makanan enak.

Nongrong, becanda, makan dan posting adalah keseharian, tapi kini hal itu sudah jadi kenangan, bahkan saat Ramadhan seperti ini yang biasanya makan dan kumpul lebih sering, malah tak terpikir sedikitpun karena memang sudah tak bisa dilakukan.

Kangen dengan hal itu adalah mungkin, namun dibalik semua itu banyak pelajaran yang bisa kita petik.

Dari pada kengen sama hal yang ga bisa kita lakukan, Mari alihkan perhatian kita pada kepedulian terhadap sesama.

01 Juli, 2019

Pesan Kakak tingkat untuk calon Mahasiswa Baru

Senin, Juli 01, 2019
_

Assalamualaikum Wr. Wb._

*Adik-adik yang baik hatinya, yang insya Allah soleh dan solehah, semoga Allah merahmati kita semua..*

Mungkin sebelumnya, saya dan kalian belum pernah bertemu, seblumnya kita ga saling kenal satu-sama lainnya, namun dari lubuk hati yang terdalam saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari fase perjalanan kalian dalam melewati step baru diperjalanan hidup menuju mahasiswa. 

*Sebagai seorang kaka, saya bersyukur melihat kalian sebentar lagi akan masuk dunia kampus, kamu semakin dewasa, insyaAllah akan tambah pintar, dan punya banyak teman.* 

Tapi sebelum kamu masuk dunia kampus. ijinkan lah saya
sebagai kaka tingkat kalian menyampaikan beberapa pesan pengingat yang semoga engkau bisa simpan dan amalkan. 


*Adik ku!,* sebelum engau belajar banyak hal tentang ilmu, maka sesungguhnya adab dan akhlak adalah yang lebih berharga daripadanya, jangan sampai ilmu yang kau cari dan kau raih, menjadikan mu sombong, tinggi hati dan tak beradab bahkan tak berakhlak.  

*Adik ku!,* mugkin kedepan ilmu ku dan ilmu mu jauh lebih banyak ilmu mu, namun sebelum kau melampauinya, maka ingatkah, sehebat apapun kamu berilmu, jika tidak diamalkan dan dimanfaatkan untuk kebaikan, maka sesungguhnya ilmu mu tak ada gunanya.

*Adik ku!,* mungkin kedepan setelah kau kuliah, kamu akan menemukan berbagai teman, maka silahkan berteman dengan siapapun, namun sebagai seorang kaka, hanya bisa mengingatkan, carilah sahabat yang mampu membuatmu jauh lebih baik, jauh lebih sholeh/a, jauh lebih dewasa. karena berteman dengan nya adalah anugrah yang akan membawamu menjadi pribadi yang baik.


*Adik ku!,* Sungguh hormat kepada, yang lebih tua terutama gurumu atau dosenmu adalah hal yang patut kau lakukan, karena tidaklah cukup hidup hanya bermodal kaya ilmu semata, namun hiduplah penuh keberkahan dengan cara selalu menghormati gurumu. 

*Adik ku!,* sungguh nilai bagus yang termuat di transkipmu, akan membuat mu terlihat cerdas, namun yang harus kamu ingat, bahwa terlihat cerdas saja tidak cukup, karenanya kejujuran lebih utama dan bernilai daripada hanya sekedar tanskip nilai.


*Adik ku!,* dalam seperjalanannya nanti, kamu pasti akan menemukan, hal yang perlu kamu pilih, maka ketika kamu menemukan jalan hidup lain, selain pendidikan yang kau akan jalani ini maka ingatlah.

Disetiap sen uang yang keluar untuk membiayaimu bersekolah hingga kuliah, terselip kerja keras dan keringat ibu serta bapak kita.

Disetiap tetes keringat yang mereka keluarkan untuk kuliah kita, terkandung harapan dan doa, agar kita bisa membahagiakan mereka kelak. 

Dari harapan dan doa yang mereka panjatkan untuk keberhasilan kita, selalu ada tetesan airmata  pengorbanan besar yang orang tua kita berikan. 

Maka pesan saya sebagai kaka mu, jangan kau khianati jerih payah mereka orang tua kita yang sungguh-sungguh berharap dalam doanya agar anaknya kelak bisa jauh lebih baik darinya.

Namun yang harus kamu ketahui, hakikat kebaikan bukanlah hanya tingginya ilmumu, kaya harta, tinggi gelar dan jabatan, melainkan hakikat kebaikan itu, kamu memiliki adab dan akhlak yang baik, ilmu yang diamalkan dengan semanfaatnya, kejujuran yang ditinggikan,serta keiman yang mampu mengantarkanmu meraih maghfirah Allah.

_Dari kakamu yang belum pernah bertemu_
*Kak Azies* 

20 Juni, 2019

Tips Penting jadi MABA di UIKA.

Kamis, Juni 20, 2019

lulus sekolah dan memutuskan diri untuk kuliah memang menyita energi besar yang keluar, dimulai dari kampus mana yang akan di tuju, jurusan apa yang akan diambil dan lingkungan serta suasana belajar yang sangat berbeda dari sekolah, menjadikan calon mahasiswa akan merasa panik, kaget bahkan takut dibuatnya, tak terkecuali dengan saya dulu. 

Oleh karenanya mumpung di kasih kesempatan jadi PJ di group Maba 2019 yang pernah juga jadi maba dan pernah punya pengalaman jadi orang yang ngatur maba, berikut saya mau kasih tips kekalian yang mungkin bisa jadi referensi dalam melewati transisi dari sekolah ke kampus.

Berikut tips yang harus kamu perhatikan:

1. Hidup menjadi mahasiswa, berarti kamu dituntut sudah harus mulai jadi dewasa.

Menjadi dewasa memang butuh proses, namun jika ga tau gimana caranya atau kita merasa ga siap malah akan buat Kamu panik, padahal sebenernya gampang kok.. kamu bisa memulai dengan berusahalah untuk menyelesaikan tututan-tuntutan kampusmu sendiri. seperti ngumpulin berkas syarat sendiri, bayaran sendiri, cari info kampus dan fakultas sendiri, cari kosan sendiri, dll. kalo dibilang ribet ya emang ribet, tapi hal ini bisa membuat kamu belajar jauh lebih bertanggung jawab dan mandiri. ga malu calon mahasiswa ke kampus masih bawa Emak?

2. Mulai membuka diri dengan orang baru.

Kalo di sekolah kalian nyaman sama teman yang itu-itu aja malah punya geng tongkrongan, di kampus biasanya beda lagi, justru kamu di tuntut harus mampu membuka diri, berteman dengan banyak orang, banyak katakter, bahkan beda agama, jurusan, serta asal daerah bahkan negara, akan menjadikan mu punya banyak wawasan.

Jangan terebak dan bangga punya bayak teman SMA yang sama di kampus hingga kalian membatasi diri buat bergaul sama teman yang itu-itu aja, nantinya kamu akan sulit untuk berkembang, Jangan terlalu exlusif dan menutup diri dengan teman baru, karena bisa jadi dismester lainnya, kamu dan teman mu yang itu-itu aja akan berbeda prinsip dan cara pandangnya yang akhirnya kalian tak berteman lagi. 

Bertemanah dengan siapa saja, buat jaringan pertemananmu lebih luas, karena bisa jadi semakin banyak teman, akan semakin mudah buat kamu dalam menemukan kesuksesan.

Namun demikian, setelah mengenalnya perhatikanlah dengan baik, apakah mereka menjadikamu jauh lebih baik, lebih dewasa, jika sebaliknya jika membawa keburukan,misalnya dia selalu ngajak bolos, atau menjerumuskan ke hal-hal negatif,  maka kamu punya hak untuk menjauh agar tidak terbawa buruk juga. 

3. Jangan melakukan hal-hal yang membuat kamu terbebani.

Menjadi terkenal, beken, terlihat tampan, cantik, kaya, keren, gaul, asik, dll adalah satu hal yang wajar jika itu sesuai kemampuan diri, namun jika memaksakan diri, maka itu membuat kamu bisa jadi terbebani.

Ingat tujuan kita kekampus bukan cuma untuk bergaya,bukan hanya ingin terlihat powerfull didepan orang, melainkan tujuan kita simple, untuk kuliah belajar mencari ilmu, cari pengalama, cepat lulus, punya gelar, bekerja dan berusaha supaya jadi orang sukses dan terdidik. 

Ga punya duit, kekampus naik angkot, atau bawa motor butut yang kadang mogok, Jomblo, terlihat kampungan, kuper, dll bagi mahasiswa adalah hal wajar dan ga perlu malu, toh kita lagi belajar untuk jadi pibadi yang sukses, maka wajar jika hal demikian masih terjadi pada diri. jangan terlalu mengandalkan gengsi, ingat rumus fisika,  semakin besar gaya maka semakin akan semakin besar tekanannya (lu banyak gaya, lu akan sangat tertekan).


4. Jadilah pribadi yang apa adanya sebagaimana siapa kamu sebenernya.

bersikaplah sebagai mana kamu apa adanya, dengan ke khas-an kamu, keunikannya, (orang jawa dengan logat medoknya, orang sunda dengan kelembutannya, orang timur dengan ketegasnya) jika ada kelebihan tampilkan. jika ada kekurang tak usah malu dengan kekurangannya, karena kita hanyalah manusia, dibalik banyak kekurangan yang kita meiliki tentunya terselip kelebihan dalam diri, ga usah minder, semua diantara kita saya yakin sama, ingat ga ada makhluk sempurna. 

jangan cuma hanya ketakutan kita tidak diterima dilingkungan yang baru, membuat kita memaksakan diri berubah jadi orang lain, karenanya akan membuat kita menjadi tidak nyaman.

5. Jangan malu untuk bertanya, jika memang tidak mengerti.

Banyak hal yang ga kita fahami, adalah sesuatu yang wajar kawan, namanya juga maba kan.
yang harus kamu lakukan cobalah banyak bertanya, bisa lewat saluran resmi seperti bagian informasi kampus, ke senior atau kaka tingkat, melalui dosen, sama siapa saja yang memahami permasalahan yang kamu tidak ketahui.

kesalahan yang selalu terjadi sama maba adalah mereka udahmah kaga faham, tapi sok pintar, akhirnya apa yang ditugaskan dan apa yang dikerjakan kadang selalu tidak sinkron, akhirnya malah buang-buang waktu sama energi. coba kalo nanya, banyak kok yang bisa bantu sebagai contoh gimana cara ngisi FRS Online, cara urus KTM, dll (Ayo kalian tau ga?)

6. Tak perlu banyak belanja baju, spending money untuk beli buku justru lebih perlu.

Sebagian dari kita atau jangan-jangan kamu juga kadang jadi paranoid kalo mikir ke kampus nanti mau pake baju apa aja, kalo sekolah si pake seragam itu2 aja seminggu ga akan keliatan, paling juga kecium, ini kadang kita mikir masa ke kampus bajunya itu-iyu aja. biasanya kita ngitung, kalo kuliah senin - sabtu setidanya harus ada baju 7, celana 7, sepatu 7, sabuk 7, tas 7, kaos kaki 7,dll. kalo cewe mungkin tambahannya kerudung 7 warna, bros 7 buah, dll

Dalam fikirannya kan malu kalo bajunya itu-itu aja, alhasil pas udah diterima dikampus hal yag wajib dilakukan adalah berburu baju baru, hingga mengeluarkan biaya ga sedikit buat beli aksesoris tampilan diri.  Sebenernya ga terlalu masalah, asal jangan berlebihan, kamu juga harus mikir biaya yang dikeluarkan orang tuamu buat kamu bisa kuliah aja udah gede, tambah kemauan mu yang banyak, bisa bikin orang tuamu puyeng.

Padalah jika kamu mau cermati, justu akan buat kamu ribet, apalagi kalo kamu nantinya ngekos, harus bawa koper berapa banyak? sukur-sukur ada lemari di kosannya, kalo engga.. hehe.. 

Nah, daripada keluar uang banyak, saran saya lebih baik siapin uang cukup buat beli buku diktat, yang kadang nantinya sang dosen suka mewajib kamu beli agar kamu bisa mengikuti perkuliahannya.

7. Jika kamu ngekos, pilih kos jangan yang mahal-mahal, yang penting dekat dengan kampus.

Pemilihan tempat tinggal, menjadi perhatian penting juga bagi kamu yang kuliah jauh dari rumah, ga perlu kosan yang mewah, yang penting suasananya nyaman, bersih, aman, sudah cukup, toh saat kamu nanti sibuk dengan kuliah kosan biasanya hanya dijadikan tempat tidur atau cuma hanya jadi tempat mandi dan ganti baju aja, yang paling terpenting adalah kosan kamu harus dekat dengan kampus, karena itu akan berpengaruh besar sama keuanganmu. 

Kalo deket kan ga perlu ongkos, dan itu akan sangat membantumu jika memang bener-bener lagi ga punya uang, bahkan kalo bisa share kosan dengan beberapa orang, agar cicilannya bisa lebih murah.  


8. Jangan takut untuk ngikutin Ospek (Ta,aruf kalo di UIKA).

Ospek jaman dulu berbeda sama sekarang, ospek sekarang biasanya akan sangat menyenangkan, selama  kamu mengikutinya dengan baik, mengerjakan tugas dengan benar, melakukan sesuatu sesuai dengan ketentuannya, biasanya akan asik-asik aja. 

jaman sekarang perpeloncoan itu dilarang, namun juga antara maba sama panitia harus mau  kerjasama. simplenya, selama panitia memberikan tugas yang benar maka peserta wajib mengikuti, selama peserta mengikuti dengan baik, maka seniorpun harus berlaku baik.

yakinlah apa yang ditugaskan didalam kegiatan, akan selalu ada ha positif dan bermanfaat yang bisa kita dapatkan,  jangan udah skeptif atau punya fikiran negatif terlalu besa, yang membuat kalian malas untuk mengikutinya.

Setidaknya manfaat ospek itu kamu bisa mendapatkan banyak teman, dari banyak jurusan yang beberapa bulan kedepan kamu akan sangat susah untuk menemukannya.

Di uika biasanya kamu pas ospek akan punya kaka pendamping yang akan sabar melayani kalian apapun yang kalian butuhkan. selain itu kegiatannya pun akan cukup membuatmu berkesan karena diisi dengan aktivitas kebersamaan yang seru.  bagi saya ta'aruf adalah kegiatan yang sangat berkesan setelah wisuda, selama saya jadi mahasiswa.

9. Pilihlah organisasi yang akan membuatmu berkembang.  

Saat-saat kamu mulai ngampus, kalian tidak hanya akan di sambut oleh kaka panitia taaruf, melainkan kamu pun akan disambut ramah sama kaka UKM (Organisasi Intra Kampus) dari berbagai organisasi.

Pastikan kamu minimal mengikuti salah-satu organisasi, namun memilih organisasi hendaknya perlu memperhatikan hal berikut, pastikan memilih organisasi yang akan membuatmu berkembang, sesuai dengan passion mu, yang tidak terlalu menyita waktumu di kampus.

Selama organisasi yang kamu ikuti mampu membuat mood kamu hadir kembali, jadi semangat, dikala beban kuliah dan tugas yang menumpuk, maka ikutilah organisasinya. Namun perlu kamu ketahui bahwa organisasi adalah aktivitas  tambahan yang tidak boleh mendominasi bahkan menggantikan kegiatan belajarmu dikampus. 

Saran saya pilihlah satu organisasi dan fokus, dari pada banyak organisasi namun tidak membuatmu berkembang, yang ada malah membuatmu terbebani,karena terlalu sering kumpul. rapat, jalan keluar, banyak iuran, dll. Terlalu sibuk diorganisasi akan mengganggu konsentrasimu dalam kuliah. 

10. aktif mencari beasiswa dan jangan malu untuk kerja part time.

Bagi yang kantongnya pas-pasan seperti saya bayaran kuliah itu sangatlah mahal, namun berkat anugrah alhamdullilah saya bisa masuk UIKA karena Beasiswa, selama kuliah tercatat sudah 4 kali saya meraihnya, bahkan yang terakir di UIKA saya bisa meraih beasiswa internasional double degree satu pencapaian yang cukup sulit karena harus mengalahkan ribuan mahasiswa yang hanya 9 orang mendapatkannya dari ratusan kampus bahkan negeri dan swasta se-Indonesia. 

Mendapatkan beasiswa adalah hal yang sangat diharapkan untuk menyambung kuliah.

jika kita mau dan bersungguh-sungguh, ternyata banyak sekali beasiswa yang ditawarkan baik beasiswa yang ada didalam kampus maupun beasiswa yang ada diluar kampus, tinggal kitanya sendiri yang harus mau berjuang. tentunya tidak mudah untuk mendapatkannya, harus ada hal yang kita tukar sebagai imbalan untuk mendapatkannya, semisal nilai ujian yang baik, prestasi seni, olehraga, maupun kamu hars bersedia bekerja atau mengabdi paruh waktu dilembaga-lembaga tertentu. 

Tentunya kita harus rela menukar kesuksesan masa depan dengan bekerja keras. 
ingat teman-teman kamu adalah sebahagian kecil orang yang patut bersyukur karena akan merasakan kuliah, yang banyak diinginkan oleh teman-teman kalian diluar sana yang tak seberuntung kamu. jadi manfaatkan ini bukan cuma hanya ingin bergaya jadi mahasiswa.

tapi jadikan kuliah jadi wahana, buat kamian jauh lebih dewasa, jauh lebih bertanggungjawab, belajar dengan sungguh-sungguh, cari wawasan, cari jaringan pertemanan yang sebanyak2nya, hingga satu saat keberuntungan dan kesuksesan menghampiri kalian.


Dari saya yang pernah jadi MABA 
Azies

23 Mei, 2019

Kenangan hikmah diantar Pulang seorang ulama besar Alm. Ustad. Arifin Ilham.

Kamis, Mei 23, 2019


kenangan foto bersama Alm. Ustdz Arifin Ilham
Kenangan Foto Bersama dengan Alm. Ustadz Arifin Ilham

Kisah ini ditulis untuk mengenang ulama karismatik yang banyak dicintai umat karena kerendahan hati dan ke tawadhuannya yang kini telah berpulang meninggakan kita semua.

Selamat Jalan Ustadz. Arifin, segala nasihat mu insyaAllah akan selalu kami pegang dan kami amalkan, semoga pahalanya akan terus mengalir kepada Mu.


Kejadian ini terjadi tepat 11 Ramadhan 1433 H, 7 tahun yang lalu, tapi kisah ini akan tetap selalu kami ingat sampai kapanpun.

Berawal dari diskusi ringan di teras masjid kampus, yang kala itu aktivitas kami sedang lenggang karna perkuliahan sedang dalam masa libur, kami memutuskan untuk mengisi aktivitas ramadhan dengan hal-hal yang positif. 

Dari diskusi itu kami putuskan untuk berkunjung dan beri'tikaf dibeberapa masjid yang ada disekitar bogor, dan pilihan masjid pertama yang kami datangi adalah Azikra. Sebuah masjid megah dikawasan sentul yang jaraknya tak jauh dari kampus Kami Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. 

tak perlu berfikir lama karena waktu semakin senja kamipun berangkat menuju masjid tersebut. 

Singkat cerita tiba di lokasi pas waktu buka, kamipun ikut buka bersama santri-santri yang ada disana, melaksanakan sholah magrib, isya dan tarawaih berjaamaah, tadarus sampai bermalam / i'tikaf, hingga paginya kami bersahur, dan shubuh berjamaah, yang teryata secara kebetulan Ustad Arifin ilham yang mengimami jama'ah kami. 

Alm. Ustadz Arifin Ilham memberikan tausiyah
Selepas sholat Subuh berjama'ah, kamipun menghampirinya, dan ia  menyambut kami dengan senyuman ramah, hingga beliau berpesan untuk mengikuti kajian bersama bapak-bapak jamaah lainnya. dengan duduk melingkar Satu persatu dari kami secara bergiliran membaca ayat Al-quran, jika ada yang salah, Ust. Arifin bergegas membenarkan bacaan. Disela-sela kami membaca Al-Quran beliau secara santun menyampaikan isi dan kandungan dari ayat-ayat yang kami baca untuk dijadikan pelajaran, sungguh pengalaman yang sangat berharga yang bisa aku dapatkan. 

 “ Ikhwah, Allah mencintai pemuda yang walau dengan darah mudanya yang masih mengelora, serta hasrat yang sangat tinggi untuk melakukan maksiat, akan tetapi pemuda itu tetap tabah, sabar dan Istiqamah menahan godaan tersebut dan memilih untuk mendekatkan diri kepada ALLAH, sungguh Allah cinta kepada pemuda seperti antum-antum ini, dimana orang terlelap tidur kembali setelah subuh, antum bisa hadir jauh-jauh datang menunaikan sholat subuh berjamaan ketempat ini, subhanallah, Antumlah yang dirindukan bidadari-bidadari syurga itu, mereka sedang bersolek menunggu kedatangan antum kelak”.

Itulah sepenggal ceramah nya yang sontak membangkitkan semangat dan hasrat kami jauh lebih baik dalam beramal.

Halaqahpun usai, dengan ditutup doa kifaratulmajlis, kamipun lantas menunaikan sholat syuruq dan duha sebagai penutupan kegiatan pagi dihari kesebelas ini. kami pun berpisah, lantas kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan niat berjalan kaki kembali.

Saat kami berjalan sambil sesekali mengarahkan kamera ke objek yang menarik, di kejauhan ada sebuah mobil mewah berhenti, terbukalah kaca mobil itu, terlihat seorang didalam mobil melambaikan tangannya mengajak kami untuk ikut kedalam mobilnya.

Tak disangka ketika kami dekati ternyata Ust.. Arifin!, “ Afw Ust, ada apa ya?” saya bertanya “ Udah Naik, mau kedepankan?” tanpa kami perkirakan Ust. Arifin secara redah hati menawarkan kami untuk ikut dimobil mewahnya serta mengantarkan kami hingga keluar tol, yang padahal kala itu baru kami ketahui diakhir kisahya ia sedang bergegas menju ke bandara untuk penerbangannya ke makasar. 

Niat hati ingin jalan kaki kembalipun tergantikan karena ajakan Ust. Arifin, seorang Ulama yang besar dan tenar mengajak kami ikut bersamanya. Kamipun tak mungkin menolaknya. 

Selama perjalanan didalam mobil kami memanfaatkan waktu berharga itu dengan baik, ia meminta kami agar menyebutnya dengan sebutan abang ketimbang memangilnya Ustadz.

Saya banyak bertanya tentang banyak hal dan iapun dengan ramah  menjawab semua pertanyaan saya, bahkan sampai bercerita banyak hal mengenai kisah pribadinya dan beberapa tausiyah kecil sebagai penyemangat untuk kami dalam menapaki hidup, diakhir percakapan saya bertanya “Bang, apa tipnya agar kita bisa menjalani kehidupan ini dengan sukses, agar sukses seperti antum”, aku coba menanyakan rahasiah kesuksesannya”, Ia hanya menjawab satu kata “ ISTIQAMAH”.

Semoga amal ibadahmu diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni serta diberikan tempat yang mulya disisnya... Amin..  

23 Mei 2019

20 April, 2019

BBM say goodbye

Sabtu, April 20, 2019
Secara mengejutkan kemarin saya mendapat pesan selamat tinggal dari BBM. 
"Time to Say GOOD BYE" itulah kalimat yang termuat pada postingan terakhir  1 hari yang lalu  dari account BBM di Instagram

Bagi kita generasi milenials, tentunya platform BBM (Blackberry Messeger) menjadi aplikasi sekaligus handphone pertama yan
g menemani kita dimasa trasisi antara analog ke era digital.

Dari BBM kita mulai bermedia sosial, dari BBM kita mulai bisa berkirim foto dengan asik, dari BBM kitapun terkadang sering kirim video narsis, bahkan kirim pesan manja ala anak sma lewat suara, kalo kesel ga dibaca, bisanya kita kirim PING! yang kadang bikin entah sipengrim maupun sipenerima jengkel dibuatnya.. he

BBM ga pernah bohong, atau sengaja yang punya pura-pura belum baca, ada 2 hurup yang jadi tanda antara D dan R, kita selalu excited ketika lampu merah pojok atas di hp bbm nyala berkedip merah, tandanya ada pesan yang terkirim belum kita buka. 

pertama kali dibuat sibuk sama nulis status apa juga awalnya dari BBM, BB adalah handphone ke2 yang dipunya setelah nokia.

mungkin itulah sepenggal pengalaman kita semua para pengguna aplikasi chatting pelopor di Indonesia yang akan terus membekas kenangannya namun tak akan pernah lagi bisa menggunakannya.

diluar itu, BBM adalah platform pertama tempat berjualan yang jitu, mungkin sebagian ga akan percaya, tapi ini fakta dulu saya berjualan via BBM dan bisa meraup untuk puluhan juta, maka itulah kenapa ucapan say goodby nya serasa menyedihkan, tapi itulah fakta, bahwa mereka sudah sangat tak berdaya untuk berlomba dengan sang raksasa WA.

Kenangan banget pertama kali saya punya BB panggilan akrab untuk sang handphone Blackbarry,  BB yang saya punya adalah hadiah dari pemberian seseorang yang saya bantu pekerjaannya, dia dengan sukarela membelikan BB baru beserta paket datanya karena waktu itu HP saya masih nokia 2 warna.

Begitupula terakhir saya menggunakan BB adalah sewaktu sang sopir kantor yang selalu saya butuhkan untuk mengantar pergi, sulit untuk dihubungi, karena alasan tak punya handphone yang akhirnya saya pinjamkan, namun setelah beberapa lama dipinjamkan, saat saya minta kembali bb tersebut hilang dan raib ntah kemana.. itulah terakhir saya menggunakannya..

Zaman terus berkembang, yang dulu disajung, kaya dan terkenal, sewaktu-waktu akan tenggelam, pelajaran untuk kita semua.. bahwa didunia yang fana ini tak ada yang abadi, semuanya akan terganti dan mati, maka yang harus kita fikirkan nanti adalah, setelah kita mati.. kenangan indah apa yang akan orang bagi tentang mu.. 




21 Maret, 2019

Andai PENGADILAN kita bisa seperti ini?

Kamis, Maret 21, 2019


Iseng-seng setelah menyelesaikan beberapa kerjaan, seperti biasa saya buka youtube dan mencari beberapa video yang mungkin menarik tuk ditonton, apa yang saya tonton?, yang pasti bukan tentang sahrini atau misteri pernikahannya ya.

saya menemukan satu video yang membuat saya tergerak ingin mendokumentasikannya di tulisan ini, sungguh ini bisa jadi pelajaran besar untuk kita semua, terutama untuk penegak hukum di negeri ini.

Walau tulisannya agak panjang, saya yakin anda bisa membacanya hingga tuntas, tolong baca baik-baik dan simak dengan seksama, semoga banyak memberikan manfaat..dan setelah selesai jangan lupa berikan tanggapan dikomentar, serta silahkan di share jika mau.

Video yang saya tonton berjudul "Caught between Armando and the Parrots" (link video di sertakan dibawah tulisan) mungkin judulnya agak sedikit membingungkan bagi anda, memang..! dan kita tidak akan membahas tentang judulnya.

Yang pasti, isi video ini adalah cuplikan dari sebuah proses pengadilan tindakan pelanggaran ringan di sebuah kota Providence, Rhode Island, salah satu kota bagian di Amerika Serikat.

Yang menarik disini adalah cara seorang hakim (judge) mengadili para pelanggar dengan sangat humanis, namun hukuman yang diberikan tidak hanya membuat pelanggar jera melainkan yang terpenting menjadikan pelanggar sadar bahwa dia telah melakukan pelanggaran serta bersedia dengan ikhlas tuk mendapatkan konsekuensi dari setiap pelanggaran yang mereka lakukan atau bahkan menyesali perbuatanya dan berjanji tak akan mengulanginya.

Dimulai dari seorang hakim bernama Francesco Caprio memanggil seorang wanita muda yang disangka melakukan pelanggaran lalu lintas, saat dipanggil perempuan muda itu maju kedepan bersama dua orang anaknya, dengan muka tegang sang perempuan tersebut berdiri ditengah-tengah ruangan.

Melihat ada dua anak kecil bersama perempuan itu maju kedepan, hakim memulai percakapannya, ia bertanya, apakah yang anda bawa adalah dua pengacara anda?, dengan senyum dan mengangguk, sambil memeluk anak perempuan dan laki-lakinya, sang ibu menjawab apa yang ditanyakan hakim.

Siapa nama kamu anak muda? Caprio sang hakim bertanya, lantas ditimpali oleh anak itu dengan menyebutkan namanya Armando, kemudian sang hakim pun meminta armando untuk maju mendekatinya.

Caprio mulai bertanya dimana anda sekolah?, mengapa dijam sekolah kamu ada di sini (pengadilan)?, dan apakah ibumu tidak mengantar kamu dulu sebelum pergi kesini?, lantas Armando pun dengan lugunya menjawab, karena aku harus ikut dengan ibuku, karena ia ingin kami pergi bersama-sama.

Hakim melanjutkan pertanyaannya kepada sang ibu, apakah anda akan mengantarkan anak-anak sekolah setelah meninggalkan gedung pengadilan ini? namun sang ibu menjawab dengan kalimat saya tidak bisa berbahasa Inggris, hingga kemudian sang hakim pun meminta seorang penerjemah untuk dirinya, karena perempuan itu ternyata seorang imigran dari daerah spanyol.

Sang hakim meminta kepada penerjemah untuk menanyakan prihal tuduhannya kepada sang ibu yang ternyata diketahui bernama nyonya Ramos karena ia di tuduh mengebut di jalan Huntington, setelah diterjemahkan sang ibu pun menyampaikan penjelasanya dengan bahasa spanyol.

Ketika sang penerjemah mau berbicara, hakim yang pernah menjadi mantan Ketua Dewan Gubernur Rhode Island itupun mengangkat tangan tanda stop, dan ia bertanya kepada sang anak tentang arti yang disampaikan oleh ibunya. Armando pun dengan lugas menjawab bahwa ibunya tidak tahu dan ia tidak merasa ngebut.

Setelah mendengar penjelasan Armando hakim lulusan Suffolk University di Boston itu bertanya lagi, "apakah saat kejadian kamu berada didalam mobil bersama ibumu, apa kamu tahu kapan itu terjadi, jika masih ingat bisakah kamu ceritakan kronologisnya", dengan raut bingung armando pun sedikit tertegun hingga akhirnya Caprio menyimpulkan bahwa Armando saat itu tidak bersama ibunya.

Lantas hakim itupun melanjutkan perbincangan dengan armando, dimana ia akan mengajarinya satuhal kepada bocah itu. Baik armando!, ketika saya berbicara dengan anda, anda hanya boleh jawab Ya Tuan!, Tidak Tuan!, apakah kamu mengerti, dengan lantang armando menjawab "Ya Tuan!" dan disambut senyuman hangat dari hakim dengan berkata "ini dia".

Kemudian Caprio, meminta tanggapan Inspektur Quinn sebagai juri tentang tanggapannya terghadap armando, ida pun menimpalinya dengan kalimat, "Bagus, dia hakim pembelajar yang baik". dan tanggapan Quinn pun di amini oleh Caprio dengan melanjutkan penyampaiannya.

"Kami melakukan ini untuk berusaha melihat tentang apakah kami dapat membantu ibunya disini".

Melanjutkan pertanyaan "Apakah kamu percaya apapun yang disampaikan ibumu tentang kasus ini?" Armando menjawab "ya tentu", pertanyaan berikutnya "apakah kamu percaya apa yang dikatakan ibumu tentang hal-hal lain, atau bahkan apa yang dia katakan tentang dirimu", dengan raut tersenyum armando menjawab "ya saya percaya!". Sang hakim menimpalinya dengan perkataan untung ibumu berkata bahwa kamu anak yang baik, apakah kamu percaya itu? ibunya armando tersenyum dan armando pun mengangguk.

sekarang kamu fikir apakah ibumu pantas mendapatkan pemberhentian kasusnya? dan armando menyatakan Ya! hingga sang ibu tersenyum lebar merasa lebaga karena putusan anaknya.

"Jadi jika kamu adalah hakimnya, dan kamu harus mendakwa ibumu dengan denda yang harus ia bayar sebanyak 95 USD ditambah biaya pengadilan sebesar 60 USD, apa yang anda pikirkan?", apakah anda akan mengabaikan kasus ini? apa yang akan kamu lakukan?

Armando pun dengan raut muka yang berkaca-kaca menyampaikan "saya akan mengabaikan kasus ini", hakim yang beberapa kali mendapatkan gelar kehormatan ini pun menyampaikan kepada juri, karena ia minta saran kepada armando, maka saya harus menerimanya, dan ia bertanya pada juri "apakah kamu setuju?" dan Quinn sang juri pun mengangguk.

Caprio menyampaikan kepada Armando, kali ini kamu menyelamatkan ibumu dari kemiskinan, apakah ada yang ingin kamu sampaikan?

Iya tuan, Armando pun menutup sidang itu dengan kata-kata haru yang membuat orang diseluruh ruang sidang ikut meneteskan airmata membuktikan bahwa putusan hakim pada kasus itu sudah tepat, ia menyampaikan "Ibuku, dia saat ini sedang mencari kerja, dia mencoba pindah dari rumah, oleh karenanya ia tidak bisa membelanjakan uangnya untuk apapun".

Mendengar apa yang disampaikan Armando, hakim pun meyakinkan orang diseluruh ruangan dengan mengulang kata-kata Armando dan menambahkannya dengan beberapa kaliamat, apakah ibumu butuh apartemen, dan kalian tidak punya banyak uang? bagus ini akan menjadi beban keuangan yang sangat sulit bagi ibumu, apakah itu yang ingin kamu sampaikan? dan Armandopun menjawab dengan kata YA!
Caprio berdiri dan meminta armando untuk berjabat tangan dengan mengatakan lihat mata saya, kamu anak baik, kamu mencintai ibumu, kamu membuat permohonan yang baik atas namanya, dan anda menunjukan kepada saya bahwa kamu memahami kesulitannya.

Tapi ini yang harus kamu ingat oke?
jadilah kau pria muda yang cerdas, saya tau ibumu berasal dari negara lain, dan ia membawamu kesini agar kamu bisa melakukan banyak hal yang ada di negara hebat ini, hingga kamu akan menjadi sangat sukses suatu hari nanti, dan ingat, jaga ibumu dengan baik, dan kakak perempuanmu serta orang-orang yang membutuhkan, bantu mereka karena hatimu baik, oke? baiklah hati-hati. dan hakimpun menutup kasus ini dengan putusan bebas.


dengan sidang yang tak lebih dari 10 menit itu, semua yang ada diruangan tepuk tangan dan merasa apa yang diputuskan sang hakim kepada mereka sangatlah adil.

diakhir video sang hakim menyampaikan pesannya, betapa banyak sang hakim memutuskan kasus dengan tidak melihat dan mempelajarinya dari sudut pandang yang lain tersebih dahulu, dari video ini kita belajar tentang banyak hal, tentang kedewasaan sang anak yang mencoba membantu sang ibu yang ia tahu sedang berjuang, berjuang membesarkan mereka, berjuang dengan kehidupannya. sungguh kita bisa saja memberikan hukuman seberat apapun kepada mereka, namun hukuman yang kita berikan belum tentu membuat merek sadar atau bahkan jera, dengan melihat kasus ini apa yang ada dibenak anda?

yang udah baca tulisan ini sampai selesai, saya minta tanggapan kalian di komentar.

Trimakasih

Link Video

Bogor, Kamis 21 Maret 2019

19 Maret, 2019

"Jangan jadi dinosaurus

Selasa, Maret 19, 2019






Terkadang sebagian orang tua kita terlalu naif melihat anak muda yang punya banyak gagasan, ia selalu dikategorikan pembangkang karena terkesan ingin merubah keadaan yang sudah mapan.
Sebagian diantara orangtua terlalu takut untuk mencoba hal baru, merubah satu strategi yang mungkin memang belum tentu teruji, tapi apa salah nya jika itu dicoba.
Toh ketika kita terus melakukan hal yang sama, hasil nya pun akan begitu-begitu saja.. bahkan kemungkinan besar nilai jenuh pun akan menumbangkan sistem yang bahkan sudah kokoh terbangun, karena hanya mengerjakan hal sama yang itu-itu saja, tanpa inovasi, tinggal tunggu saja kapan itu akan mati.
Jangan hanya cuma terkesan kita lembaga pelopor hingga kita merasa akan terus tetap ter sohor, jangan cuma hanya alasan kita lembaga tertua lantas kita percaya lembaga kita akan terus tetap berjaya.
Kunci utama saat ini bukan cuma pelopor atau tertua, yang menjadikan kita tersohor atau berjaya, jika kita tak mau berbenah ya percuma, maka kedepan jangan heran lembaga ini mungkin juga bisa saja punah.
Mari kita belajar pada beberapa ayat dalam alquran yang mungkin selalu kita baca bersama Coba buka surat Muhamad:38, Ibrahim: 19-20, An-Nisaa': 133 
Sungguh telah menjadi Sunatullah, bahwa yang tak mau berkembang dan menyesuaikan pada Zamannya akan selalu tergantikan dengan yang lebih berkembang dan lebih baik.

Kita harus selalu belajar, bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah terus berkembang, terus maju dan terus memperbaiki diri.
Sehebat apapun kita dimasa lalu dan dimasa ini, jika ga mau belajar dan terlalu sombong sama yang kita miliki saat ini, sementara orang lain terus belajar, terus berkarya, terus berbenah, terus berkembang, maka satu saat, bukan mustahil kita akan tergantikan..
Begitulah penomena sekarang, yang masih punya pemikiran tertutup, tidak menerima perubahan justru malah ia takut tersaingi dengan yang lebih muda, yang bisa jadi lebih baik, lebih maju dan bukannya berfikir mau menyesuaikan diri, maka ia akan jadi makhluk kerdil yang perlahan-lahan redup dimakan zaman dan usia..dan akhirnya pun musnah juga..
Ingatkah pada zaman dulu walau saya ga ngalamin, katanya kita kemana² menggunakan Delman, lalu Delman ke gusur sama Oplet, Oplet kegusur sama Bemo, Bemo kegusur sama Angkot, angkot saat ini hampir terganti sama go car..dst..
Karena Apa..!?

Lagi lagi, karena sunatullah, generasi berikutnya yang terbaik yang akan menggantikannya 
Jika kita tak mau berubah ya siap-siap untuk musnah..

Kita belum tau, namun tak ada salahnya memberi peluang dan kesempatan kepada anak muda untuk diberi pentas dan ruang berkarya..
Jangan mengekang yang muda, beri ruang kita untuk berkarya akan jauh lebih bermakna, karena kedepan, mau gak mau suka gak suka, senang gak senang, kitalah yang akan menggantikan bapak ibu sekalian.
Sang anak muda selalu diabaikan hanya karena dianggap miskin pengalaman lantas tak pantas untuk diberikan ruang kepemimpinan, masih selalu dianggap anak pecicilan, malah suka dikata manja hingga belum cukup pantas mengemban amanah besar, mungkin ini sebagian penyakit orang-orang generasi lama.
Justru sebagai orang tua, berilah kita arahan bukan kekangan, berilah kami kepercayaan bukan cercaan, bukan kah generasi sukses itu adalah dia yang mampu menghasilkan generasi yang jauh lebih hebat dari generasinya.. ?
Oleh karenanya jika kami salah, nasehati bukan memusuhi, jika kami alfa ayo dibina.
Ingat walaupun kami miskin pengalaman, tapi ditangan kamilah masa depan ini akan diperjuangkan..
maka jika tak dititipkan sekarang, mau tunggu kapan..?

18 Maret, 2019

Jokowi Menang.. PENGANGGURAN DAPET GAJI?

Senin, Maret 18, 2019

Mendapatkan kehidupan yang layak sebagai seorang warga negara memang dijamin dalam undang-undang, inilah dasar yang jadi acuan kebijakan salah satu pasangan calon presiden memunculkan satu program yang dinamakan Kartu pra kerja atau bisa saya singkat (KPK), satu kartu dari 3 kartu sakti yang katanya akan menjawab masalah krusial bangsa.(https://news.detik.com/berita/4455088/tkn-jokowi-ungkap-kartu-pra-kerja-jawaban-keluhan-prabowo-soal-pengangguran)

Apa itu kartu pra kerja, menurut Moeldoko wakil Tim kampanye nasional (TKN) yang coba saya kutif dari sebuah portal berita online menyampaikan, bahwa kartu yang dimaksud adalah Kartu yang akan diberikan kepada lulusan SMK. Selain mendapat gaji, lulusan SMK yang mendapat kartu tersebut memiliki kriteria soal jangka waktu penerimaan gajinya. ( https://news.detik.com/berita/d-4455095/moeldoko-jelaskan-kartu-pra-kerja-untuk-lulusan-smk-ada-jangka-waktunya )

Ingin mendapatkan penjelasan lebih rinci tentang hal ini, saya mencoba menelusuri banyak portal sekaligus mampir di situs kampanye resmi nya, namun saya belum begitu puas, karena tidak sama sekali menemukan detail rincian program ini, tentang siapa saja yang mendapatkan? besaran nominal yang diberikan? syarat yang harus terpenuhi? lama tunjangan diberikan dan berapa anggaran yang teralokasi? menjadi satu tanda tanya besar bagi saya untuk memahami program ini, kalo anda yang membaca artikel ini merupakan bagian dari tim kampanye, boleh bantu jawab silahkan di kolom komentar, just program (KPK) bukan jawab yang lain... 


Info terakhir Saya dapatkan dari depat cawapres kemarin sama berbagai berita yang agak lebih detail, bahwa kartu ini ditargetkan akan diberikan kepada 2 juta orang difokuskan pada lulusan SMK dan setingkatnya yang fresh graduate (baru lulus), sambil nunggu dapat kerjaan mereka akan dapat tunjuangan dan nantinya sambil mendapatkan pelatihan keterampilan, dimana jangka waktu penerimaan tunjangan ini sekitar 6 bulan - 1 tahun (kata kyai maruf saat debat 3 cawapres kemari 17/03).  

Pertanyaan lanjutan lainnya, lantas bagaimana dengan pengangguran yang hanya lulusan SD, SMP atau bahkan sama sekali yang ga sekolah yang tidak punya keahlian, sudah menganggur atau semi nganggur bertahun-tahun? yang jumlahnya bahkan lebih banyak? mereka yang masih masuk pada usia angkatan kerja yang masih terlunta-lunta? yang dulu dijanjikan 10ribu lapangan kerja? yang saat ini justru menjadi sangat membutuhkan penghasilan dan pekerjaan karena harus menghidupi anak istri, mereka juga sama punya hak karena mereka juga warga negara (statistika BPS tahun 2018 jumlah mereka per agustus 2018 masih diangka 5,34% atau setara 7,001 juta orang dimana rata-rata pendidikan mereka menurut BPS 2017 hanya mengenyam lama pendidikan 8,5 Tahun atau setara SMP) (https://www.bps.go.id/publication/2018/12/06/a65b526c119ce8f799e5ea63/statistik-pendidikan-2018.html)

Memang sulit untuk menemukan formula ideal dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa yang menahun, bahkan bisa dibilang agak mustahil menyerap mereka semua masuk dan mendapatkan lapangan pekerjaan, karena bagi sebagian orang yang tak bekerja pun  kadang lebih ke pilihan hidup atau bahkan watak yang tidak mau kerja bukan tak mendapatkan pekerjaan, namun bukannya itu kewajiban negara terhadap rakyatnya, tidak cuma menjamin kehidupan layak namun juga pemerataan keadilan sosial.

Poin yang akan kita bahas disini adalah bukan mengkritisi janji kampanyenya, karena siapapun berhak janji, masalah janji itu ditepati atau engga itu urusan nanti,  namun yang kita bahas lebih kepada program yang di usulkan merupakan kebijakan populis untuk iming-iming pemilih yang sesungguhnya hanya bisa dinikmati sementara, tidak merata dan dan bisa dibilang tak berkeadilan, serta bukan sasaran utama masalah. kenapa?

  • Janji pemberian gaji ini akan diberikan kepada fresh graduate atau mereka yang baru lulus dan belum dapat kerja. Bukannya yang lebih membutuhkan itu justru mereka kepala keluarga yang memiliki istri dan anak namun tak kunjung dapat kerja karena tak ada lapangan pekerjaan? justru efek dominonya lebis besar dimereka.. 

  • Sungguh yang diperlukan oleh seluruh warga negara bukan hanya diberi gaji cuma-cuma, karena itu tak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya, cukup berikan kami kepastian ketersediaan lapangan kerja dan pembayaran upah sesuai dan layak akan jauh lebih bermanfaat, dan ga buang-buang anggaran negara, lebih baik anggaran digunakan untuk pelatihan skill yang dibutuhkan daripada di bagi-bagi cuma-cuma, karena sekali lagi uang negara ya uang rakyat juga, bukan uang penguasa.  

  • Kita tak perlu kartu-kartu sakti itu, karena yang kita tau kartu sakti yang sebelumnya terbagi centedung nepotis karena legitimasinya yang berhak mendapatkan tunjangan bukan orang yang butuh dan perlu, tapi yang punya kartu, sementara tak dapat dipungkiri masyarakat sama orang-orang yang ada dipemerintahan kita saat ini selalu lebih mengutamakan orang terdekat, yang merasa bukan kerabat atau kelompok sejawat tak akan mungkin mendapat. Sebagai seorang IT saya tau betul sesunggunya sangat memungkinkan KTP dijadikan single identity number, yang bisa merekam segalahal, ngurus kartu satu ini juga susahnya kebangetan.. mau tambah kartu2 lain.?

  • Mari semua belajar untuk tidak menjadi orang instan atau karbitan, pengen sesuatu minta, pengan sesuatu ngiba, minta diksihani minta disubsidi, selama untuk rakyat yang bener-bener susah seperti yatim, dhuafa, dan orang lanjut usia si ga apa, ini  buat kita yang masih muda, kayanya kurang pas gimana gitu.seperti yang saya tulis diartikel sebelumnya diposting di facebook  yang Kita butuh sesungguhnya hanya kail berbentuk keahlian yang datang dari bakat, sama jaminan ketersediaanya wahana untuk berkarya. 

  • Kita ga butuh diberi ikan cuma-cuma atau konpensasi yang datangnya diambil dari anggaran negara yang membebani bangsa.. jangan mau dicokkin terus sama duit..dan.. duit. mending duitnya ada terus..Negara butuh kita punya karya.. biar kita bisa berkontribusi buat bangsa.. cuma solusinya kita butuh disediakan ruang untuk itu..dan anak muda ga seharusnya jadi benalu bangsa, duduk manis ga kerja dapet duit cuma-cuma.. 
Ditulis 18 Maret 2019 


27 Februari, 2019

Tentang Waktu

Rabu, Februari 27, 2019





tentang waktu...
Apakah kamu tau, kapan waktu itu mulai bergerak.. aku kira kita semuanya tidak akan pernah tau..

dan apakah kamu tau, kapan sang waktu ini akan terhenti,  akupun yakin, tak satupun diantara kita juga tau akan hal ini..

yang hanya kita tahu , dia sangwaktu  terus bergerak dan terus bergulir..

waktu tetaplah waktu, dia terus berjalan tanpa memihak siapapun, tapa membantu siapapun, tetapi dia bernilai untuk siapapun..
walau kamu menghargainya atau tidak..

waktu hanyalah waktu.. dia tidak pernah kalah apa lagi mengalah..  dia selalu baru, dia terus berganti.. berganti.. dan terus berganti meninggalkan mu..

ketika kamu ditinggalkan waktu, itu berarti kamu sudah menjadi masa lalu.. dan waktu yang mungkin akan kita lewati.. itu merupakan masa depan yang belum tentu bisa kita datangi..

terkadang waktu terlihat kejam, ia bisa memisahkan kita dari seseorang yang kita cintai.

tapi juga bisa terlihat ramah karena mampuh mempertemukan kita dengan seseorang yang belum pernah kita temukan sebelumnya, namun ia sangat berarti dalam menemani kita melewati waktu-waktu hidup ini..

setiap waktu, bisa merubah nasib seseorang
sang waktu bisa saja membuat kita berjaya.. bisa juga membuat kita mederita..

ketika itu tiba, sesungguhnya waktu sedang memberikan kita pelajaran.. ketika kita berjaya janganlah kita jumawa.. begitu pula ketika kita sedang  menderita jangan juga kita berputus asa..

karena waktu ibarat roda yang berputar.. terkadang membawa kita diatas.. kadang pula mengajak kita berada dibawah...

waktu untuk kehidupan seseorang tidaklah lama, ia sangat terbatas.. olehkarenanya sudah sepantasnya kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya

waktu kita adalah misteri, tak ada dari kita yang tau sampai kapan waktu kita tersisa...
namun dengan waktu mu yang masih ada..maka Nikmati nikmatilah...
dengan waktu yang masih tersisa.. maka hargailah...




03 Januari, 2019

Selamat datang tahun 2019 | Renungan

Kamis, Januari 03, 2019
Tahun 2018, berlalu bagaikan
Ruang kelas, banyak menyisakan pelajaran
tentang hati yang harus selalu ikhlas menerima ketetapan
dan tentang jiwa yang tidak boleh lupa untuk selalu bersandar
kepada sang pemilik kehidupan.

Pada setiap kejadian yang telah kita lewati,
ada banyak pesan yang harus selalu kita pelajari,
pelajaran itu datang dari banyak pesan,
pesan dari sang pencipta tentang berbagai macam tanda,
tanda bumi yang sering kali kita dapati.

Ada rindu yang terbang melangit,
namun ia terhempas jatuh dan lenyap tak bertemu..

Ada harapan yang tengah berlayar,
namun ia karam dan tak pernah sampai didaratan.

Ada pula cita-cita yang sedang dibangun,
namun ia hancur lebur disapu gelombang
yang menenggelampakan semua perjuangan.

Setiap kejadian itu telah datang sebagai peringatan
agar semua manusia tidak jumawa atas perencanaan
dan pencapaian hidup yang mereka torehkan..

Semoga setiap kita tak berhenti untuk tunduk,
tetap menengadahkan doa dan terus meminta
agar pintu langit terketuk dan membuka harapan baru.

Semoga pula tak pernah berhenti merangkai amal
mengikhtiarkan kebaikan dan memperbanyak ibadah kepada-Nya..
hingga satu saat kita menemukan jawaban hidup
tentang segala yang kita pasrahkan lantas mendatangkan kebahagiaan

Selamat datang di tahun 2019, semoga rahmat dan kebaikan-Nya
mengiringi setiap langkah dan desah nafas kita.

Selamat memperjuangkan resolusi, semoga keridhoan-Nya
menjadi tujuan akhir atas semua yang kita perjuangkan.




adds